JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka kasus dugaan suap
pembangunan wisma atlet SEA Games 2011, Angelina Sondakh, yang juga
politisi Partai Demokrat, diminta bersikap terbuka. Angie, demikian
Angelina biasa disapa, diminta untuk mengungkapkan segala hal yang
diketahuinya di persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi,
Jakarta.
"Kalau memang indikasi keterlibatan Angie kuat, saya
menganjurkan alangkah jauh lebih baik apabila rekan Angie bersedia untuk
menjadi whistle blower (pengungkap kasus), bahkan justice collaborator
(pelaku yang bersedia bekerja sama demi penuntasan kasus).
Bagaimanapun, Angie masih muda dan betapapun pahitnya persoalan yang
dihadapi, tentu hari esok yang lebih baik masih dapat diraih," imbau
anggota Fraksi Partai Demokrat di Parlemen, Didi Irawadi Syamsuddin,
kepada Kompas.com, Jumat (17/2/2012).
Didi menegaskan,
penggunaan hak ingkar tak akan banyak menolong Angie. Hal ini setidaknya
terlihat dari kesaksian-kesaksian Direktur Pemasaran PT Anak Negeri
Mindo Rosalina Manulang dan mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Grup
Yulianis di persidangan M Nazaruddin di Pengadilan Tipikor.
Angie,
menurut Didi, tak mudah untuk mengelak. Kesaksian bahwa dia tak
mengetahui kesaksian yang disampaikan Mindo dan Yulianis tak akan banyak
memengaruhi penyidikan perkara tersebut.
"Dalam pengusutan
kasus, yang dikejar bukan sekadar pengakuan, melainkan juga bukti-bukti
dan data-data lain. Tentu satu sama lain akan di-cross check
(diuji silang), dihubungkan kemudian dengan bukti-bukti, fakta-fakta
hukum yang ada. Dengan demikian, nanti akan terlihat ada atau tidaknya
kaitan antara fakta-fakta, bukti-bukti, dan lainnya," kata Didi.
Dalam
kesaksiannya di persidangan Nazar, Rabu (15/2/2012), Angie antara lain
mengaku tak pernah berhubungan dengan saksi lain dalam kasus ini, Mindo,
melalui Blackberry Messenger (BBM). Angelina juga mengaku tak pernah
memiliki Blackberry hingga tahun 2010.
Dalam berita acara
pemeriksaan (BAP) untuk Mindo, terungkap adanya percakapan dengan Angie
melalui BBM. Percakapan itu antara lain berupa permintaan uang kepada
Mindo memakai sejumlah istilah, seperti "apel malang" untuk uang rupiah
dan "apel washington" untuk dollar Amerika Serikat. Dalam persidangan,
Angie membantah pernah berkomunikasi dengan Mindo melalui BBM.
"Saya baru pake BB
(Blackberry) akhir tahun 2010," ujar Angie saat Ketua Majelis Hakim
Darmawati Ningsih menanyakan apakah dia pernah mengundang Mindo untuk
datang ke acara keluarga melalui BBM.
Saat ditanya lebih lanjut, Angelina menjawab, "Tidak, Yang Mulia."
sumber : http://www.kompas.com/
0 komentar:
Posting Komentar