
Solidaritas Sandal Jepit untuk nurani hukum yang kejepit, saya sebut saja begitu. Karena hukum kita (menurut saya ) telah mengesampingkan hati nurani. Seperti yang disebut Kak Seto bahwa penjara bukan tempat pendidikan yang baik
untuk anak seumuran AAL. Penjara akan memdidik anak menjadi kriminal.
Apakah tidak ada jalan lain untuk AAL? Itu yang menjadi pertanyaan saya.
Karena kalau diamati benar-benar masih banyak persoalan “pencurian”
yang jauh lebih besar, pencurian tidak hanya ribuan Rupiah seharga
sandal jepit, pencurian yang besar benar benar besar, menghabiskan uang
negara milyaran, para pelakunya tetap enak dan nyaman. Bahkan pelaku
pencurian uang negara hingga milyaran Rupiah hukumannya dikit banget.
Lah ini mencuri sandal. Paling harganya puluhan ribu. Eh, hukumannya
selangit tembus.
Dengan adanya peristiwa ini, negara
Indonesia menjadi tercemar. Tidak hanya di dalam negeri. Bahkan di luar
negeri berita berita tersebar luas bak kacang goreng. Saya lihat di
televisi media media massa yang ternama juga memberitakan masalah
pencurian sandal oleh AAL.Aduh malu banget ya.
sumber dari : http://muktiblog.com
0 komentar:
Posting Komentar